Developer Game Asal Indonesia Yang Mendunia

 


Dalam dua dekade terakhir game atau permainan digital seolah jadi bagian yang tak terpisahkan untuk semua kalangan usia. Kalau di tahun 90an game diperuntukan untuk anak kecil, sekarang kapanpun kamu pergi, kamu akan menemukan pemandangan beberapa orang sibuk melihat layar ponsel pintar sembari memainkan game untuk mengisi waktu luang atau keluh kesah beberapa teman sepantaran membahas game konsol menarik. Meledaknya popularitas industri gaming sendiri seolah tak terelakkan, mengingat anak-anak di tahun 90an telah beranjak dewasa dan menjadi target pasar baru, industri gaming diperkirakan akan terus mendulang popularitas hingga beberapa tahun ke depan.

Banyaknya permintaan pasar akan game menarik yang bisa dimainkan banyak orang tentu saja menghasilkan tim developer game bertalenta. Di Indonesia sendiri, kamu bisa banget menemukan banyak tim developer game unggulan yang karya-karyanya diakui di mata internasional. Tim developer game asal Indonesia mana saja yang berhasil unjuk gigi di pasar gaming global?

1. Agate Studio

Didirikan sejak 2009 oleh 17 anak muda kreatif yang pada masa tersebut masih berstatus mahasiswa, Agate Studio telah menjadi developer game favorit dalam dan luar negeri. Di masa awal berdirinya, Agate Studio cukup getol membuat game hingga berhasil meluncurkan 40 game dalam setahun; 18 diantaranya sukses di pasaran. Dua game unggulan yang berhasil menembus pasar dunia adalah ‘Earl Grey and this Rupert Guy’ dan ‘Valthirian Aarc: Hero School Story’. Sementara aitu, tercatat tiga game lain yang cukup menarik perhatian penyuka game internasional seperti eSports Saga, Upin Ipin Demi Metromillenium dan Up in Flames. Hingga sekarang, kelompok developer game ini masih aktif menggarap proyek-proyek baru.


2. Digital Happiness

Pernah mendengar judul game DreadOut? Game besutan kelompok developer Digital Happiness ini menampilkan tokoh utama seorang anak perempuan SMA bernama Linda yang mengunjungi kota hantu bersama teman-temannya. Game tersebut sempat melejit di pasaran internasional setelah dimainkan PewDiePie, influencer gaming terkenal YouTube dengan jumlah pengikut channel mencapai 107 juta pengguna, serta beberapa YouTuber lainnya. Kesuksesan DreadOut di pasar gaming membuat seri ini kemudian diadaptasi menjadi film dengan judul yang sama di tahun 2019. Selain game DreadOut, Digital Happiness juga memiliki beberapa judul game lain seperti The Hallway Raid dan DreadEye.

3. Touchten Games

Touchten Games didirikan oleh kakak beradik Anton Soeharyo dan Roki Soeharyo yang mempunyai kesamaan passion di bidang video game. Dibantu sepupu mereka Dede Indrapurna, ketiga nya sepakat untuk mendirikan Touchten Games. Nama Touchten merupakan gabungan dari “touch” yang merupakan filosofi dari ponsel layar sentuh dan ten yang berarti surga atau langit dalam bahassa Jepang. Dengan nama ini ketiga saudara tersebut ingin memulai mimpinya menyentuh langit. 

Touchten Games menjadi salah satu Developer yang disegani di Indonesia setelah dua game besutannya mampu mendunia. Kedua game tersebut yaitu Sushi Chain yang mampu bertengger peringkat 25 top overall free App di App Store US tahun 2009. Sementara game Infinite Sky berhasil merajai top 10 free app di Itunes App Store pada tahun 2012 lalu. Kesuksesan Touchten hingga seperti sekarang ini bukan tanpa halangan, pada saat Infinite Sky masuk 10 besar free App, Touchten justru diserang beragam komentar miring. Touchten di tuduh telah melakukan kecurangan pemasaran dengan menggunakan trik pemasaran ilegal. Touchten juga dianggap memanipulasi review dengan memberikan review positif pada App Store. Hingga tahun 2015 tak kurang dari 20 game telah di hasilkan oleh Touchten

4. StoryTale Studios


Tim developer game indie StoryTale Studios yang berasal dari Bandung mulai dikenal oleh para penikmat game setelah mereka sukses merilis game horor berjudul Pamali. StoryTale Studios didirikan pada tahun 2016 dan memiliki fokus di pembuatan game, aplikasi cross-platform dan animasi. Dengan premis yang menarik, atmosfer yang tepat, serta pengenalan budaya Indonesia yang kental, tak heran jika Pamali berhasil menarik perhatian banyak YouTuber Gaming luar negeri.

5. Ozysoft Studio

Ozysoft Studio merupakan sebuah studio game developer indie yang didirikan pada tahun 2013 oleh Ozy dan Sopian. Berawal dari kecintaannya membuat game berbasis cerita semenjak tahun 2011, Ozy dan Sopian mulai membuat tim developer game yang berhasil membawakan cerita yang memikat. Karya game pertama studio developer ini berjudul “Pulang: Insanity”, sebuah game horror yang berhasil menggaet tiga penghargaan sekaligus.

Itu dia studio game asli Indonesia yang tidak kalah keren dengan studio game di luar negeri. Beberapa game besutan dari studio game lokal ini juga sudah mendunia dan digemari oleh gamers dari luar negeri. Nah, sudah banyak developer games dan studio game lokal yang berhasil memperkenalkan karyanya hingga di kancah internasional. Kamu juga bisa kok! Masih banyak loh, game-game hasil karya anak bangsa yang belum mendapatkan cukup exposure dari para gamers. Kamu bisa memperkenalkannya dengan membuat review game-game lokal hasil karya studio dan developer game asli Indonesia.

Komentar

Postingan Populer