Framework : Pengertian, Jenis dan fungsinya

Pengertian Framework

Seperti namanya, framework merupakan kerangka kerja yang digunakan untuk mempermudah para programmer dalam membuat aplikasi maupun web yang berisi fungsi, plugin, dan konsep sehingga membentuk sistem tertentu. Dengan menggunakan framework, sebuah aplikasi akan menjadi lebih terstruktur dan juga tersusun dengan rapi. Framework juga dapat diartikan sebagai komponen pemrograman yang telah jadi dan siap digunakan kapan saja sehingga programmer tidak perlu lagi membuat script yang sama untuk project yang sama. 


Fungsi Framework dalam Web Development

Framework memiliki peran dan fungsi yang sangat signifikan dalam pengembangan web. Bahkan, saat ini framework sudah menjadi kebutuhan dasar bagi setiap programmer. Meskipun tidak wajib, nyatanya penggunaan framework semakin meluas dan menjadi standar umum dalam bidang web development. Beberapa fungsi framework antara lain :

1. Meningkatkan Efisiensi Programmer

Karena framework sudah menyediakan sekumpulan fitur siap pakai, Anda tidak perlu lagi menulis kode program secara manual. Dengan begitu, Anda bisa memberikan lebih banyak perhatian pada performa dan tampilan website secara luas, tanpa harus dipusingkan dengan detail-detail spesifik. Biarkan framework yang mengambil-alih setiap detailnya.

Hal ini secara langsung berdampak pada efisiensi kinerja Anda sebagai seorang programmer. Pekerjaan Anda bisa diselesaikan dengan lebih mudah dan cepat. Apalagi di tengah ketatnya persaingan di pasar digital, kecepatan menjadi aspek penting yang harus dioptimalkan untuk memenangkan kompetisi.

2. Mempermudah Kolaborasi Tim

Banyak programmer yang berpendapat bahwa lebih mudah menulis kode sendiri daripada harus membaca dan memahami kode buatan programmer lain. Dalam pengembangan web skala besar, kolaborasi antar programmer menjadi hal yang tak terelakkan.

Kalau Anda menulis kode program secara manual, rekan Anda mungkin akan kesulitan dan membutuhkan waktu lama untuk memahami alur kerja kode Anda. Begitu juga sebaliknya, Anda butuh waktu untuk memahami kode program yang rekan Anda buat. Saat tiba waktunya menggabungkan hasil pekerjaan antar anggota tim, masalah baru muncul : disintegrasi antar bagian.

Masalah ini bisa diatasi dengan menggunakan framework. Karena framework sudah menetapkan standar umum dan cara kerja yang terpublikasi, semua orang bisa mempelajarinya dengan mudah.

Jadi, kalau seluruh anggota tim Anda memahami dan menggunakan framework yang sama, tidak akan sulit untuk memahami dan menggabungkan hasil kerja antar anggota tim.

Si A tidak harus mempelajari alur kode Si B. A dan B hanya perlu sama-sama memahami satu framework yang sama, maka kolaborasi antara keduanya akan berjalan dengan lancar tanpa menemui banyak masalah.

3. Kualitas Kode Lebih Terjamin

Framework dibuat, dikembangkan, dan dirawat oleh tim programmer profesional dari berbagai belahan dunia. Framework open-source mempublikasikan kode sumbernya di internet agar semua orang bisa mempelajari, menemukan celah, dan mengajukan pembaruan pada tim pengembang. Singkatnya, framework adalah hasil karya programmer-programmer terbaik sedunia.

Dari segi kualitas, tentu saja framework lebih terjamin. Jika seorang pengembang menemukan bug, ia bisa langsung melaporkannya ke tim. Laporan ini akan segera dievaluasi dan secepatnya ditindaklanjuti melalui pembaruan berkala. Kualitas kode framework terus dipantau dan diperbarui secara aktif.

Bandingkan dengan kode yang Anda tulis sendiri. Dari segi jumlah partisipan, kode yang dibuat dan dikembangkan oleh ribuan orang tentu lebih berkualitas daripada kode yang ditangani oleh satu orang atau sebuah tim kecil. Selain lebih cepat dan mudah, kualitas website yang Anda buat pun lebih dapat dipastikan dengan menggunakan framework.

Jika Anda menguasai framework, maka Anda sudah bisa membuka jasa pembuatan website kepada klien. Itu karena website yang Anda buat dari framework sudah memenuhi standar minimal.

4. Minim Celah Keamanan

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, framework lebih aman karena dikembangkan oleh programmer berskala global. Faktor keamanan perlu mendapat perhatian khusus karena bisa berakibat fatal bila diabaikan. Cyber attack terus meningkat dari waktu ke waktu. Kalau sampai website Anda menjadi korban penyerangan, Anda akan mengalami banyak kerugian.

Dari segi kredibilitas, peringkat website dan jumlah kunjungan Anda sangat mungkin mengalami penurunan. Secara ekonomi, penghasilan yang Anda dapat dari website pun berkurang akibat serangan tersebut. Masih banyak kerugian lain yang ditimbulkan dari cyber attack, meskipun website Anda hanya down selama beberapa menit.

Inilah salah satu keunggulan framework. Website Anda menjadi jauh lebih aman karena fitur-fitur framework yang Anda gunakan terus dipantau keamanannya. Sama seperti bug, celah keamanan framework pun terus dipantau dan langsung ditindaklanjuti oleh tim pengembang.

5. Hemat Biaya

Efisiensi tidak hanya ditinjau dari segi kecepatan, tetapi juga dari biaya yang dikeluarkan. Dalam web development, framework memiliki fungsi lain untuk menghemat biaya pengembangan. Setidaknya ada dua alasan di balik poin ini.

Pertama, sebagian besar framework bisa Anda gunakan secara gratis. Bayangkan berbagai fitur dan fungsi siap pakai yang bisa Anda manfaatkan tanpa harus membayar sepeser pun.

Kedua, semakin cepat website Anda dibangun, semakin besar pula keuntungan finansial yang bisa Anda dapat. Ingat, dalam pasar digital, setiap detik sangatlah berharga dan bisa dikonversi menjadi penghasilan. Semakin lama website Anda dibangun, semakin tinggi biaya pengembangan yang harus Anda keluarkan, semakin besar pula potensi keuntungan yang Anda lewatkan selama proses tersebut.


Web Framework

1. Django

Django merupakan framework berbasis Python yang mengunakan pola MTV (Model, Template, dan View). Django sendiri menawarkan berbagai macam fitur dalam mengembangakn aplikasi web yang berkualitas, terutama pada bagian keamanan guna mencegah terjadinya eksekusi program lapisan Template. Perusahaan besar yang menggunakan web framework ini antara lain: Pinterest, Disqus, Quora, serta Instagram.

2. Angular JS

Angular JS merupakan framework JavaScript yang memiliki konsep MVC (Model, View, Controller). Angular juga dapat membangun halaman web pada sisi client dengan kinerja yang tinggi. Perusahaan besar yang mempercayai web framework ini adalah Weather, Youtube on PS3, serta Netflix.

3. Laravel

Laravel merupakan framework MVC yang dibuat dengan menggunakan PHP. Pengembangan website berbasis MVP ini dirancang untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak, dengan mengurangi biaya pengembangan awal dan pemeliharaan, meningkatkan pengalaman bekerja dengan aplikasi yang menyediakan sintaks ekspresif yang tentu saja dapat menghemat waktu. Perusahaan yang menggunakan web framework ini adalah Neighbourhood Lender dan juga Deltanet Travel. 

4. Rails

Rails mencakup semua yang dibutuhkan dalam membuat aplikasi web berbasis database dengan menggunakan Ruby. Web framework MVC ini sudah banyak digunakan oleh perusahaan seperti UrbanDictionary, GroupOn, Shopify, GitHub, serta AirBnB.

5. Spring

Merupakan web framework yang dirancang untuk menciptakan aplikasi web berbasis JVM yang sederhana, cepat, portabel, dan juga fleksibel. Web framework ini telah digunakan oleh perusahaan Mascus dan Alloice. 

6. CodeIgniter

Web framework dengan konsep MVC ini dibuat untuk membuat sebuah website yang dinamis menggunakan PHP. Dengan menggunakan web framework ini, dapat memudahkan para developer dalam membangun aplikasi web meskipun dimulai dari awal. Perusahaan yang memakai web framework ini adalah The Mail and Guardian serta Bufferapp. 

Komentar

Postingan Populer